Rabu, 24 Agustus 2022

PANDUAN SEKOLAH RAMAH ANAK

Hai Sobat Cikgu Penerang!
Salah satu indikator keberhasilan suatu sekolah adalah mampu menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tenang. Hal tersebut salah satunya dapat diwujudkan melalui program Sekolah ramah Anak.

Seperti apa sih sebenarnya Sekolah Ramah Anak itu?

Nah, pada artikel ini akan Cikgu Penerang sampaikan panduan bagaimana mengelola sekolah Ramah Anak tersebut.

PANDUAN SEKOLAH RAMAH ANAK

PANDUAN SEKOLAH RAMAH ANAK

Apa Sekolah Ramah Anak itu?

Sekolah Ramah Anak adalah program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, yang mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, selama anak berada di satuan pendidikan, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan pengawasan.

Sekolah Ramah Anak bukanlah membangun sekolah baru, namun mengkondisikan sebuah sekolah menjadi nyaman bagi anak, serta memastikan sekolah memenuhi hak anak dan melindunginya, karena sekolah menjadi rumah kedua bagi anak, setelah rumahnya sendiri.

Tujuan Sekolah Ramah Anak

Terlaksananya Sekolah Ramah Anak diharapkan mampu :

  1. mewujudkan sekolah yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik karena bebas dari kekerasan antar peserta didik maupun kekerasan yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan; 
  2. membentuk perilaku pendidik dan tenaga kependidikan yang berprespektif anak; dan 
  3. meningkatkan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan dalam pengambilan keputusan di sekolah.


Baca Juga: CONTOH SK TIM PELAKSANA SEKOLAH RAMAH ANAK


Sekolah Ramah Anak sebagai Indikator KLA

Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu indikator dalam pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak. Data sampai bulan Oktober 2015, sampai saat ini ada 264 kab/kota yang telah menginisiasi menjadi Kab/Kota Layak Anak. 

Penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) dilaksanakan dengan merujuk 6 (enam) komponen penting di bawah ini : 

  1. Kebijakan SRA; 
  2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak; 
  3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak Anak dan SRA; 
  4. Sarana dan Prasarana SRA ; 
  5. Partisipasi Anak;  dan 
  6. Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni.

Data KLA (2014) menyebutkan bahwa kurang lebih 264 Kabupaten/Kota di 34 provinsi yang telah mencanangkan sebagai Kota/Kabupaten Layak Anak menyatakan telah memiliki Sekolah Ramah Anak bahkan saat ini tercatat 277 Sekolah yang sudah menginisiasi menjadi Sekolah Ramah Anak namun dengan kriteria atau standar yang berbeda-beda antar sekolah. Dengan demikian diperlukan suatu panduan pelaksanaan pengembangan Sekolah Ramah Anak yang dapat menjadi standar bagi pembentukan dan pengembangan SRA baik di pusat maupun di daerah.

Untuk mengunduh panduan Sekolah Ramah Anak klik saja di sini.


Semoga bermanfaat. Salam bangkit.


Post terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggalkan komentar di bawah ini!

Terbaik Untuk Pengunjung

Formulir A Diskusi Persiapan Pengelolaan Kinerja KS

Formulir A Diskusi Persiapan Pengelolaan Kinerja KS Pengertian Formulir A Diskusi Persiapan Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah merupakan for...

Postingan Terpopuler